NEWS-BIDIK,//Gunungkidul – Dunia pendidikan kembali diguncang peristiwa memilukan. Seorang siswa SMP Negeri 2 Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, diduga menjadi korban penganiayaan berat yang berujung pada kematian. Korban diketahui bernama Fajar Syaputra (14), warga Melikan RT 01 RW 12, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa, 7 Mei 2025. Terduga pelaku berinisial RHL, siswa kelas 8C yang merupakan warga Padukuhan Candi, Kelurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari.
Ibu korban, Yeni, saat ditemui awak media pada Jumat (16/5/2025), mengungkapkan kesedihannya yang mendalam atas kejadian tersebut.
“Saya tidak terima anak saya satu-satunya dianiaya sampai meninggal,” ucapnya sambil menangis tersedu.
“Anak saya itu orangnya tenang, pendiam, dan tidak neko-neko,” tambahnya.
Dari keterangan salah satu saksi, Rido, yang merupakan teman dekat korban, dugaan penganiayaan tersebut sudah direncanakan. Ia mengaku turut mengantar korban ke lokasi kejadian.
“Saya yang mengantar Fajar ke lokasi. Di sana sudah ada beberapa teman RHL yang berkumpul. Bahkan ada yang merekam kejadian itu dengan video,” ungkap Rido.
Rido juga menyebut bahwa RHL memukul kepala Fajar, menendang ulu hatinya menggunakan lutut, hingga menendang bagian kemaluan korban secara brutal. Fajar pun tersungkur dan mengerang kesakitan.
Akibat luka serius yang dialami, korban sempat dilarikan ke RSUD Bagas Waras, Klaten. Namun, nyawanya tidak tertolong. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban mengalami kerusakan pada organ liver dan ginjal.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini kini menjadi sorotan masyarakat dan menambah deretan kasus kekerasan di lingkungan pendidikan yang perlu segera ditangani secara serius.