Scroll untuk baca berita
BandungNasionalPeristiwa

Kerusuhan di DPRD Jabar: Gedung dan Kendaraan Terbakar, Gubernur Dedi Mulyadi Turun Tangan

22616
×

Kerusuhan di DPRD Jabar: Gedung dan Kendaraan Terbakar, Gubernur Dedi Mulyadi Turun Tangan

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), saat menemui massa pendemo di depan Gedung DPRD Jabar pada Sabtu dini hari, 30 Agustus 2025. Dok. Foto newsbidik.com / Browibowo

NEWS BIDIK, Bandung -Aksidemonstrasi mahasiswa dan pengemudi ojek online (ojol) di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jumat (29/8/2025) hingga Sabtu dini hari (30/8/2025), berujung ricuh. Sejumlah fasilitas umum dan kendaraan terbakar dalam insiden tersebut.

baca juga

Sri Sultan Hamengku Buwono X Tegaskan Komitmen Fasilitasi Aspirasi, Ajak Demonstran Tempuh Jalur Tertib

Api melalap pos satpam di depan Gedung DPRD Jabar serta sebuah rumah aset MPR yang berada tepat di seberang gedung. Bangunan tiga lantai tersebut hangus terbakar. Tak hanya itu, satu unit mobil dan empat sepeda motor juga ikut hangus dilalap api.

Di tengah situasi memanas, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun langsung menemui massa aksi. Dengan pendekatan dialog dan komunikasi persuasif, Dedi berhasil meredakan emosi para demonstran.

“Saya mengajak semua pihak untuk menyalurkan aspirasi secara tertib, tanpa merusak fasilitas publik. Kekerasan dan pembakaran hanya akan merugikan kita bersama,” ujar Dedi Mulyadi di hadapan massa.

Hingga Sabtu siang, aparat kepolisian bersama tim pemadam kebakaran masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran serta mendata kerugian akibat kerusuhan. Sementara itu, petugas kebersihan terus bekerja membersihkan sampah, puing, serta sisa-sisa pembakaran di sekitar lokasi.

Puing bangunan yang terbakar kini menjadi saksi bisu atas kerusuhan yang terjadi semalam.

Nasional

Oleh: Veronica Zulkarnaen S.I.Kom
Amok 2025 membuka peluang reformasi jilid dua. Jika kesempatan ini diabaikan, bangsa ini akan terjebak dalam siklus represi dan amok yang berulang. Menempatkan Polri di bawah Kemendagri adalah langkah awal untuk membangun demokrasi yang lebih kokoh, stabilitas yang lebih adil, dan negara hukum yang sungguh-sungguh melindungi rakyatnya.”