NEWS BIDIK, Jepara – Proyek pengaspalan jalan di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, menuai sorotan tajam dari masyarakat dan lembaga pengawasan. Pasalnya, meski baru selesai dikerjakan, kondisi jalan di RT 2 dan RT 3 RW 1 tersebut sudah ditumbuhi rumput di sejumlah titik, memunculkan dugaan pekerjaan tidak sesuai spesifikasi.
Tim media bersama Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Divisi Pengawasan Barang dan Jasa yang dipimpin Ujatko meninjau langsung lokasi pada Jumat (03/10/2025). Dari hasil pantauan, terlihat jelas beberapa bagian badan jalan sudah mulai ditumbuhi rumput liar.
Saat dikonfirmasi, Ketua RT 2 RW 1 mengaku tidak mengetahui detail proyek tersebut.
“Soal pekerjaan jalan aspal, saya selaku ketua RT tidak tahu anggarannya dari mana. Semua petinggi (kepala desa) yang tahu,” ucapnya.
Pernyataan senada disampaikan Ketua RT 3 RW 1.
“Memang jalan aspal itu berada di wilayah RT 2 dan RT 3, tapi semua yang paham ya petinggi,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa lebar jalan awalnya hanya 2,5 meter, namun diperlebar menjadi sekitar 4 meter karena adanya partisipasi pemilik pabrik setempat.
Karena tidak menemukan papan nama proyek di lokasi, tim media menghubungi perangkat desa yang bertugas sebagai pelaksana kegiatan (PK A) melalui telepon. Namun informasi yang diberikan tidak memuaskan, sehingga tim meminta kontak TPK (Tim Pengelola Kegiatan) inisial J.
Melalui sambungan telepon, TPK J menjelaskan bahwa papan proyek sebenarnya sudah ada.
“Kalau tidak ada di lokasi, kemungkinan masih di balai desa. Besok saya carikan,” katanya.
Terkait sumber anggaran, ia menyebut berasal dari Dana Desa.
“Anggarannya dari dana desa. Untuk nilai pastinya, besok saya informasikan,” tambahnya.
Sementara itu, Ujatko dari LPK menilai kualitas pekerjaan patut dipertanyakan.
“Kalau saya lihat, pekerjaan jalan aspal di Desa Bondo RT 2 dan RT 3 RW 1 tidak sesuai spesifikasi,” tegasnya.
“Baru selesai dikerjakan kok sudah ditumbuhi rumput. Itu indikasi kuat pekerjaan tidak benar. Kami akan buatkan laporan resmi agar jadi pembelajaran bagi desa lain dan supaya ada perbaikan,” pungkasnya