Scroll untuk baca berita
Jawa BaratNasionalTeknologi

Prabowo Resmikan Proyek Baterai Terbesar se-Asia Tenggara, Tegaskan Komitmen Hilirisasi Nasional

3195
×

Prabowo Resmikan Proyek Baterai Terbesar se-Asia Tenggara, Tegaskan Komitmen Hilirisasi Nasional

Sebarkan artikel ini

NEWS-BIDIK,//Karawang, Jawa Barat — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi terbesar di Asia Tenggara, Minggu (29/6/2025), di kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Proyek strategis ini digarap oleh konsorsium ANTAM, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Contemporary Brunp Lygend (CBL) sebagai bagian dari upaya percepatan hilirisasi industri nasional sekaligus mendukung transisi menuju energi bersih.

Dalam sambutannya, Presiden menegaskan bahwa hilirisasi bukan sekadar jargon pembangunan, melainkan amanat panjang sejarah bangsa Indonesia.

“Cita-cita hilirisasi sudah sangat lama. Sejak Presiden pertama kita, Bung Karno, sudah bercita-cita hilirisasi, dan Presiden-presiden berikutnya juga bertekad melaksanakannya,” ujar Prabowo.

Presiden menyebut pembangunan proyek ini menjadi bukti nyata keseriusan Indonesia dalam menghadirkan energi ramah lingkungan serta memperkuat kemandirian industri kendaraan listrik nasional melalui pemanfaatan mineral strategis.

“Kita bermitra dengan saudara-saudara kita dari Tiongkok dalam sebuah program kolosal, sebuah terobosan luar biasa. Dari sini kita bisa menghasilkan energi terbarukan dan ramah lingkungan yang dicita-citakan seluruh dunia,” tambahnya.

Selain mendorong transisi energi, proyek ekosistem baterai kendaraan listrik ini juga diharapkan mampu menciptakan nilai tambah dan membuka peluang kerja sama industri di tingkat global. Pemerintah optimistis langkah ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok kendaraan listrik dunia sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi hijau di Tanah Air.(BPMI Setpres)

Tinggalkan Balasan

Jakarta

“Penundaan pelimpahan berkas dan tersangka Juliet Kristianto Liu dapat menjadi awal yang baik bagi Tim Reformasi Polri untuk membenahi institusi Polri. Ini kasus nyata dan sedang terjadi di depan mata publik, jadi semestinya Tim bentukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo segera masuk membenahi Polri melalui kasus tersebut.” — Wilson Lalengke, Alumni Lemhannas RI.

Nasional

“Tanah adat tidak boleh dipermainkan oleh mafia tanah, pejabat, maupun pihak yang bersembunyi di balik dokumen administratif. Apa yang dilakukan Willem RN Buratehi Bewela adalah bentuk perlawanan terhadap praktik manipulasi tanah adat yang merugikan masyarakat Papua,” tegas Wilson Lalengke, alumni Lemhannas RI, menanggapi pencabutan Surat Pelepasan Hak Atas Tanah Adat Marga Bewela di Sorong.