Scroll untuk baca berita
AcehNEWS-BIDIK NAGANRAYA

Bunda PAUD Kabupaten Nagan Raya Buka Diklat Lanjutan Guru PAUD Tahun 2025

695
×

Bunda PAUD Kabupaten Nagan Raya Buka Diklat Lanjutan Guru PAUD Tahun 2025

Sebarkan artikel ini

NEWSBIDIK,//Nagan Raya – Bunda PAUD Kabupaten Nagan Raya, Ny. Cut Inda Ratna Safriati TR Keumangan, secara resmi membuka kegiatan Diklat Lanjutan bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya dan berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 4 hingga 8 Juli 2025, bertempat di Aula Wisma Syariah, Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala, pada Jumat (4/7/2025).

Dalam sambutannya, Ny. Cut Inda Ratna Safriati TR Keumangan menyampaikan bahwa pelatihan lanjutan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi pendidik PAUD untuk mendukung keberhasilan program Wajib Belajar 13 Tahun.

Baca Juga

https://newsbidik.com/daerah/aceh/tegakkan-keadilan-dan-kepastian-hukum-demi-masyarakat-nagan-raya/

“Program tersebut mencakup satu tahun pendidikan anak usia dini (PAUD) pra-sekolah dasar sebagai fondasi utama dalam membentuk karakter dan potensi anak,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Ny. Cut Inda TR Keumangan, tugas sebagai pendidik PAUD tidak hanya untuk mengajar, tetapi juga untuk membentuk generasi yang memiliki karakter kuat, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Ia menambahkan bahwa melalui diklat lanjutan ini, para peserta diharapkan memperoleh pengetahuan serta keterampilan baru, termasuk pendalaman terhadap Kurikulum PAUD yang relevan dengan tahap perkembangan anak.

“Diklat ini merupakan kelanjutan dari jenjang dasar yang bertujuan meningkatkan keterampilan profesional dan pedagogik guru dalam memberikan layanan PAUD yang lebih inovatif, inklusif, dan holistik,” imbuhnya.

Baca Juga

https://newsbidik.com/daerah/aceh/bupati-nagan-raya-hadiri-audiensi-bersama-bkn-ri-tegaskan-komitmen-perkuat-manajemen-asn/

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, Zulkifli, S.Pd., yang diwakili oleh Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF), Yulia, S.Pd.I., M.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta diklat lanjutan berjumlah 66 orang.

“Pesertanya merupakan guru-guru yang sebelumnya telah mengikuti Diklat Dasar pada tahun 2023 dan 2024, serta telah mengantongi sertifikat dari Kemdikdasmen melalui Direktorat Guru PAUD dan PNF,” ungkap Yulia.

Diklat ini, kata Yulia, khusus diperuntukkan bagi guru PAUD tamatan SMA atau tamatan S1 nonlinier PAUD, dan sertifikat tersebut dapat dikonversikan ke mata kuliah apabila guru tersebut melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 PAUD.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualifikasi dan kapasitas profesional guru PAUD dalam menyelenggarakan layanan pendidikan yang berkualitas,” jelasnya.

Kegiatan diklat dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi yang disampaikan oleh Rina Fitriana, S.Pd., M.Pd., dan Nina Afrianti, S.Pd., M.Pd.Aud., dari Lembaga Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi GTK Provinsi Aceh.

Baca Juga

https://newsbidik.com/daerah/aceh/diduga-abai-kewajiban-csr-pt-sps-ii-perkebunan-sawit-di-nagan-raya-langgar-qanun-nomor-6-tahun-2019/

Selain itu, materi kebijakan juga akan disampaikan secara virtual melalui Zoom Meeting oleh Ir. Komarudin, M.Si., dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen).

Tinggalkan Balasan

Aceh

Petani menjadi tersangka, sementara perusahaan perkebunan diduga kebal hukum. Manipulasi HGU yang melibatkan oknum BPN/ATR harus diusut tuntas demi keadilan masyarakat Padang Panyang.”

“Sudah puluhan tahun perusahaan berkuasa, tetapi hak rakyat tak pernah benar-benar merdeka. Presiden Prabowo diharapkan turun tangan menegakkan keadilan agraria di Nagan Raya.”

“Program plasma 20 persen hanya tinggal formalitas. Sampai hari ini tidak satu pun petani menikmati hasilnya.”

“Kami meminta APH tidak menutup mata. Mafia tanah harus dihentikan, bukan rakyat yang dijadikan tumb

Aceh

Diduga proyek pembangunan TKN 15 Samatiga Aceh Barat tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Minimnya pengawasan dari pihak terkait serta sulitnya akses informasi ke publik semakin memperkuat dugaan adanya penyimpangan dalam proyek bernilai miliaran rupiah ini. Aparat Penegak Hukum (APH) diminta turun tangan mengusut tuntas agar pembangunan fasilitas pendidikan tidak dikorbankan demi kepentingan tertentu.”

Aceh

Ketua Wilter LSM GMBI Aceh, Zulfikar Z, menyoroti dugaan pengabaian putusan Mahkamah Agung RI Nomor 690 PK/Pdt/2018 oleh PT Surya Panen Subur (SPS) yang beroperasi di Desa Pulou Kruet, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya. Dalam putusan tersebut, PT SPS dihukum untuk membayar ganti rugi materil sebesar Rp136,8 miliar dan melakukan pemulihan lingkungan lahan gambut terbakar seluas 1.200 hektare dengan nilai Rp302,1 miliar.
Zulfikar mendesak Pemkab Nagan Raya dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar tidak menutup mata terhadap pelaksanaan putusan ini, serta segera menempuh langkah hukum berupa eksekusi paksa atau penyitaan aset perusahaan bila PT SPS tidak patuh.
Ia juga menantang pihak perusahaan untuk membuka data pemulihan lingkungan ke publik agar transparansi terjaga dan tidak menimbulkan tanda tanya di masyarakat.

Aceh

Dugaan penyerobotan lahan oleh PT KIM di Nagan Raya kembali memicu kemarahan warga. Meski Rapat Dengar Pendapat telah digelar di DPRK, aksi perusakan tanaman dan pembongkaran pondok milik masyarakat terus terjadi. Warga menilai perusahaan bertindak semena-mena dan mengabaikan kewajiban HGU, sementara pemerintah daerah dan DPRK terkesan tak berdaya menghadapi pengusaha perkebunan besar.”