Scroll untuk baca berita
JakartaNasionalPendidikan

Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Guru dan Kepala Sekolah Rakyat: Anda Sedang Memutus Rantai Kemiskinan

589
×

Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Guru dan Kepala Sekolah Rakyat: Anda Sedang Memutus Rantai Kemiskinan

Sebarkan artikel ini
Presiden Prabowo Subianto saat memberikan pengarahan kepada ribuan guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIExpo, Jakarta. Jumat, (22/8/2025). Dok poto newsbidik.com/TARSONI

NEWS BIDIK, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan pengarahan kepada ribuan guru dan kepala Sekolah Rakyat dalam sebuah acara yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta, Jumat (22/8/2025).

baca juga

Presiden Prabowo Saksikan Langsung Semarak Karnaval Bersatu di Monas, Ribuan Warga Antusias Rayakan HUT RI ke-80

Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus bentuk apresiasi pemerintah kepada para pendidik yang telah berperan penting dalam pelaksanaan program Sekolah Rakyat.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru serta kepala sekolah yang telah terpilih melalui proses seleksi ketat. Menurutnya, mereka memegang peran vital dalam membangun masa depan bangsa.

 

“Para kepala sekolah, Anda memiliki tugas yang sangat mulia. Anda sedang menyiapkan tunas-tunas bangsa, Anda sedang dalam rangka memutus rantai kemiskinan,” tegas Presiden Prabowo.

baca juga

Presiden Prabowo Pimpin Ziarah Nasional di TMP Kalibata, Kenang Jasa Para Pahlawan

Ia menambahkan, pendidikan bukan hanya soal ilmu, tetapi juga tentang memberikan harapan bagi generasi penerus. “Anak-anak yang Anda didik kelak akan kembali kepada orang tua mereka, dan mereka yang akan mengangkat keluarganya keluar dari kemiskinan,” lanjutnya.

baca juga 

Wisata Pangandaran Memanas, Pelaku Usaha Tegas Tolak Keramba Jaring Apung

Acara yang dihadiri ribuan pendidik ini berlangsung penuh antusiasme. Para guru dan kepala sekolah mengaku termotivasi dengan pesan yang disampaikan Presiden Prabowo, terutama terkait peran mereka sebagai garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa.

Aceh

Petani menjadi tersangka, sementara perusahaan perkebunan diduga kebal hukum. Manipulasi HGU yang melibatkan oknum BPN/ATR harus diusut tuntas demi keadilan masyarakat Padang Panyang.”

“Sudah puluhan tahun perusahaan berkuasa, tetapi hak rakyat tak pernah benar-benar merdeka. Presiden Prabowo diharapkan turun tangan menegakkan keadilan agraria di Nagan Raya.”

“Program plasma 20 persen hanya tinggal formalitas. Sampai hari ini tidak satu pun petani menikmati hasilnya.”

“Kami meminta APH tidak menutup mata. Mafia tanah harus dihentikan, bukan rakyat yang dijadikan tumb

Jawa Tengah

Proyek pembangunan jalan masuk selatan UIN Salatiga kembali menjadi sorotan setelah tim investigasi menemukan dugaan penyimpangan di lapangan. Mulai dari papan proyek yang tidak dipasang, pekerjaan saluran air yang tidak sesuai standar, hingga dugaan penggunaan solar subsidi untuk alat berat. Minimnya transparansi pihak kontraktor kian menguatkan desakan agar KPK dan instansi terkait segera melakukan audit terhadap proyek bernilai miliaran rupiah ini.”

Headline

“Makna-makna ini bukan sekadar susunan kata, melainkan paramasabda — doa dan penghormatan kepada kehidupan itu sendiri. Doa yang berlaku untuk diri, siapa pun, apa pun, dan di mana pun kita berada,” ujar Sriono dari Paseban Srimulih, menegaskan bahwa ajaran Swasti Luhur Ing Pribadi merupakan panggilan untuk menumbuhkan kesejahteraan dan kemuliaan dalam diri serta menjaga harmoni dengan sesama dan alam semesta.

Jakarta

“Penundaan pelimpahan berkas dan tersangka Juliet Kristianto Liu dapat menjadi awal yang baik bagi Tim Reformasi Polri untuk membenahi institusi Polri. Ini kasus nyata dan sedang terjadi di depan mata publik, jadi semestinya Tim bentukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo segera masuk membenahi Polri melalui kasus tersebut.” — Wilson Lalengke, Alumni Lemhannas RI.