Scroll untuk baca berita
NEWSBIDIK PANGANDARANPOLRI

Polres Pangandaran dan Gapoktan Sinar Galih Rasa Kolaborasi Tanam Jagung di Lahan Perhutanan Sosial Cisaladah

694
×

Polres Pangandaran dan Gapoktan Sinar Galih Rasa Kolaborasi Tanam Jagung di Lahan Perhutanan Sosial Cisaladah

Sebarkan artikel ini
Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto S.I.K., M.H. bersama Ketua Gapoktan Sinar Galih Rasa Sutrisno dan jajaran Forkopimda berfoto bersama usai kegiatan penanaman jagung di lahan perhutanan sosial Cisaladah, Rabu (9/7/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan dan pemberdayaan petani lokal.

newsbidik.com,//PANGANDARAN – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kepolisian Resor (Polres) Pangandaran menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sinar Galih Rasa untuk melakukan penanaman jagung di kawasan perhutanan sosial Cisaladah, Rabu (9/7/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di atas lahan seluas tiga hektare yang berada di bawah pengelolaan Gapoktan Sinar Galih Rasa, yang dipimpin oleh Sutrisno.

Baca Juga

<ahttps://newsbidik.com/wawancara-khusus/presiden-prabowo-tegaskan-komitmen-global-indonesia-di-ktt-brics-2025-soroti-lingkungan-cop30-dan-kesehatan-dunia/

Kapolres Pangandaran, AKBP Mujianto S.I.K., M.H., menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian dengan masyarakat, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan serta pemberdayaan petani lokal.

“Kami berharap inisiatif ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Pangandaran sekaligus menjadi contoh pengelolaan lahan perhutanan sosial yang produktif dan berkelanjutan,” ujar AKBP Mujianto.

Kegiatan penanaman jagung ini juga melibatkan jajaran pemerintah daerah serta perwakilan dari dinas terkait. Penanaman simbolis dilakukan oleh Kapolres Pangandaran bersama Ketua Gapoktan Sinar Galih Rasa, Sutrisno, sebagai wujud komitmen bersama dalam mendukung swasembada pangan.

Baca Juga

https://newsbidik.com/daerah/jawa-barat/pengedar-obat-terlarang-di-pangandaran-diciduk-polisi-himbau-pelajar-tak-terjerat-bahaya-narkoba/

Sutrisno menyampaikan apresiasinya atas dukungan dan pendampingan dari Polres Pangandaran. Ia menilai keterlibatan aparat kepolisian memberikan motivasi lebih kepada para petani untuk mengelola lahan secara optimal.

“Dengan adanya pendampingan dari Polres, para petani semakin percaya diri dalam mengembangkan pertanian jagung. Kami berharap hasil panen nanti bisa mendongkrak kesejahteraan petani di wilayah Cisaladah,” ungkap Sutrisno.

Selain fokus pada budidaya jagung, program ini juga mengusung pendekatan agroforestry, yakni perpaduan antara kegiatan pertanian dan pelestarian hutan. Dengan demikian, lahan tetap lestari secara ekologis namun tetap memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Baca Juga

https://newsbidik.com/daerah/jawa-barat/brigadir-kuswandi-polisi-peduli-yang-menambal-lubang-jalan-demi-keselamatan-warga/

Inisiatif kolaboratif ini diharapkan menjadi model yang bisa diadopsi daerah lain dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan pemberdayaan petani melalui optimalisasi lahan perhutanan sosial.

Tinggalkan Balasan

Aceh

“Strategi Green Policing bukan hanya soal menindak pelaku tambang ilegal, tetapi menyelamatkan masa depan Aceh. Kami mengajak seluruh masyarakat menjadi bagian dari gerakan hijau ini — laporkan, tolak, dan hentikan aktivitas tambang liar demi lingkungan yang lestari,” tegas Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah.

Jakarta

“Penundaan pelimpahan berkas dan tersangka Juliet Kristianto Liu dapat menjadi awal yang baik bagi Tim Reformasi Polri untuk membenahi institusi Polri. Ini kasus nyata dan sedang terjadi di depan mata publik, jadi semestinya Tim bentukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo segera masuk membenahi Polri melalui kasus tersebut.” — Wilson Lalengke, Alumni Lemhannas RI.

Nasional

Oleh: Veronica Zulkarnaen S.I.Kom
Amok 2025 membuka peluang reformasi jilid dua. Jika kesempatan ini diabaikan, bangsa ini akan terjebak dalam siklus represi dan amok yang berulang. Menempatkan Polri di bawah Kemendagri adalah langkah awal untuk membangun demokrasi yang lebih kokoh, stabilitas yang lebih adil, dan negara hukum yang sungguh-sungguh melindungi rakyatnya.”