NEWS BIDIK, Lubuklinggau Perselisihan hubungan industrial (HI) antara Miranda, mantan karyawati, dengan manajemen pusat perbelanjaan JM Kota Lubuklinggau akhirnya berakhir damai. Kesepakatan tersebut tercapai melalui mediasi yang difasilitasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Lubuklinggau pada Selasa (2/9/2025).
baca juga
Oknum Manajemen JM Lubuklinggau Diduga Lakukan Pemerasan Rp Dua Juta, Ijazah Karyawan Ditahan
Sengketa bermula dari penahanan ijazah milik Miranda oleh pihak JM sebagai syarat kerja. Miranda diketahui tidak dapat menyelesaikan masa kerja enam bulan sesuai ketentuan kontrak. Melalui perjanjian bersama, pihak manajemen JM telah mengembalikan ijazah Miranda, sementara Miranda menyampaikan surat permohonan maaf atas ketidaksanggupannya menyelesaikan masa kerja.
baca juga
Wali Kota Lubuk Linggau dan Ratusan Ojol Gelar Doa Bersama untuk Kota Damai
Mediasi dipimpin oleh tim Disnaker Kota Lubuklinggau yakni Heni Yulia Rahmadani, ST, H. Dahri Iskandar, SE,

MM, dan Retna Arini, ST, MM. Proses penyelesaian berlangsung kondusif dengan dihadiri langsung oleh Miranda, serta perwakilan manajemen JM, Mega dan Falen dari bagian Human Resource Department (HRD).
baca juga
Tegas! Diduga Ilegal, Warga Kenanga Lubuklinggau Jalankan Bisnis BBM Bersubsidi, Langgar UU Migas
Kedua belah pihak menyatakan sepakat berdamai dan saling memaafkan, serta berkomitmen tidak akan melakukan tuntutan di kemudian hari.
Mediator Disnaker, Heni Yulia Rahmadani, menyampaikan apresiasi kepada kedua pihak yang telah kooperatif.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak Miranda maupun JM yang telah mempercayakan penyelesaian perselisihan hubungan industrial ini kepada Disnaker. Alhamdulillah, hari ini tercapai perjanjian bersama. Harapan kami, setelah ditandatangani kesepakatan ini, tidak ada lagi tuntutan di kemudian hari,” tegas Heni.
Dengan adanya perdamaian ini, Disnaker Lubuklinggau berharap hubungan industrial di wilayahnya dapat berjalan lebih harmonis dan terhindar dari sengketa serupa di masa mendatang.(Bambang,H)
baca juga
Paripurna Istimewa DPRD Dengarkan Pidato Perdana Walikota Terpilih Lubuk Linggau periode 2025-2030




























