Scroll untuk baca berita
BREBESJawa Tengah

Brebes Berduka: Aktivis Oping Maryono Tutup Usia, Suara Kritis Rakyat Kecil Telah Pergi

5851
×

Brebes Berduka: Aktivis Oping Maryono Tutup Usia, Suara Kritis Rakyat Kecil Telah Pergi

Sebarkan artikel ini

NEWS BIDIK, Brebes — Kabupaten Brebes kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Aktivis senior Oping Maryono, yang selama puluhan tahun dikenal sebagai pengawas kebijakan publik dan penggerak suara rakyat kecil, wafat pada Sabtu (29/11/2025) pukul 15.00 WIB di kediamannya.

Bagi masyarakat Brebes, Oping bukan sekadar aktivis. Ia adalah simbol perlawanan terhadap ketidakadilan—sosok yang konsisten berdiri di garda depan untuk membela mereka yang tersisihkan. Mulai dari isu tambang ilegal di Brebes Selatan, sengketa lahan petani, pencemaran lingkungan oleh industri, hingga pendampingan buruh, perempuan, dan anak korban kekerasan, nama Oping selalu hadir sebagai advokat tanpa pamrih.

“Mas Oping itu alarm kebenaran. Jika ada kebijakan yang janggal atau menguntungkan kelompok tertentu, dia pasti yang paling dulu bersuara,” ujar aktivis perempuan April Aryanti, yang kerap mendampingi almarhum dalam berbagai advokasi.

Kepergian Oping mengguncang publik. Di media sosial, tagar #TerimaKasihOping dan #SelamatJalanPejuang sempat menjadi trending di wilayah Jawa Tengah. Ribuan warga dari Brebes, Tegal, hingga Slawi datang melayat sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Dalam pernyataan resminya, Pimpinan, Dewan Redaksi, serta seluruh jurnalis Media Berita RI News Portal menyampaikan duka cita mendalam. Mereka mengenang Oping sebagai sahabat dan sumber inspirasi yang selama ini mendorong media tetap tegak membela kebenaran.

Sebagai bagian dari umat Islam, pihak redaksi turut memanjatkan doa:

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Semoga Allah SWT mengampuni segala khilaf almarhum, menerima amal perjuangannya sebagai jihad fi sabilillah, meluaskan kuburnya, menerangi dengan cahaya-Nya, dan menempatkannya di surga tertinggi bersama para syuhada dan orang-orang saleh.”

Ucapan belasungkawa juga datang dari Pimpinan Redaksi Republik Indonesia News. Dalam pesannya, ia menuturkan kehilangan besar atas wafatnya Oping.

“Mas Oping selalu mengingatkan kami bahwa keberanian menulis harus selaras dengan keberanian memperjuangkan kebenaran dalam kehidupan sehari-hari. Semoga beliau husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kemudahan rezeki.”

Kepergian Oping meninggalkan duka sekaligus warisan perjuangan. Suara kritisnya mungkin telah berhenti, namun nilai-nilai yang ia perjuangkan akan terus hidup melalui ribuan orang yang pernah dibelanya.

Selamat jalan, Mas Oping. Semoga perjuanganmu menjadi amal jariyah yang tak terputus.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Tinggalkan Balasan

Jawa Tengah

Gudang diduga menjadi pusat penimbunan solar bersubsidi di Desa Sruwen, Tengaran, Kabupaten Semarang akhirnya terbongkar. Tim investigasi menemukan puluhan tandon 1.000 liter, mesin pompa besar, serta jejak aktivitas armada mobil yang keluar-masuk membawa BBM dari berbagai SPBU. Warga mendesak aparat penegak hukum segera mengusut tuntas dugaan mafia solar yang merugikan negara hingga miliaran rupiah.”

Jawa Tengah

“Warga mendesak Dinas Imigrasi Jawa Tengah mengambil langkah tegas terkait dugaan keberadaan tenaga kerja asing (TKA) ilegal yang bekerja tanpa izin di Kawasan Industri Kendal (KIK). Temuan adanya mess penampungan, upah di bawah standar, hingga ketiadaan BPJS dan K3 memperkuat dugaan praktik pelanggaran ketenagakerjaan oleh perusahaan. Kasus ini kini menjadi sorotan dan menunggu tindakan nyata dari pihak berwenang.”

Hukum & Kriminal

Temuan di lapangan memperlihatkan adanya dugaan kuat penyimpangan pada proyek revitalisasi SD Negeri 2 Geneng Jepara. Pekerjaan yang seharusnya dilaksanakan dengan mekanisme swakelola justru dikerjakan oleh pihak rekanan, sehingga menimbulkan tanda tanya besar terkait transparansi, mutu, dan akuntabilitas penggunaan anggaran negara. Lembaga dan tim media berencana membawa temuan ini ke BPK serta Kejaksaan untuk memastikan ada penegakan hukum yang tegas.”

Jawa Tengah

Proyek pembangunan jalan masuk selatan UIN Salatiga kembali menjadi sorotan setelah tim investigasi menemukan dugaan penyimpangan di lapangan. Mulai dari papan proyek yang tidak dipasang, pekerjaan saluran air yang tidak sesuai standar, hingga dugaan penggunaan solar subsidi untuk alat berat. Minimnya transparansi pihak kontraktor kian menguatkan desakan agar KPK dan instansi terkait segera melakukan audit terhadap proyek bernilai miliaran rupiah ini.”