NEWS BIDIK, PANGANDARAN – Suasana berbeda terasa di salah satu sudut Pangandaran saat ratusan warga, terutama kalangan lansia, memadati lokasi kegiatan sosial bertajuk “Mata Sehat Bareng PSI” yang digelar oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Pangandaran bersama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
Kegiatan ini menjadi magnet tersendiri menjelang perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Alih-alih sekadar menggelar lomba-lomba tradisional, PSI memilih jalan lain: menyapa langsung kebutuhan masyarakat lewat layanan pemeriksaan mata gratis dan pembagian kacamata baca.
Sebanyak 500 kacamata dibagikan cuma-cuma kepada warga yang hadir. Tak sedikit lansia tampak haru ketika akhirnya bisa membaca kembali tanpa harus menyipitkan mata.
“Alhamdulillah, sekarang saya bisa baca koran tanpa susah payah. Terima kasih PSI,” ucap seorang nenek sambil menunjukkan kacamata barunya dengan bangga.
Ketua DPD PSI Pangandaran, Ir. Yayan Sugiantoro, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, tampil santai namun bersahaja. Ia tak ragu menyapa satu per satu warga yang hadir, sembari menekankan pentingnya kesehatan mata, terutama bagi kelompok usia lanjut.
“Mata yang sehat bikin hidup lebih semangat,” ujarnya disambut tepuk tangan warga.
Kegiatan ini mendapat respons hangat dari masyarakat. Bukan hanya karena bersifat gratis, tapi juga karena menyentuh kebutuhan yang selama ini kerap terabaikan—kesehatan penglihatan.
Langkah PSI ini dianggap sebagai angin segar di tengah maraknya kegiatan seremonial yang cenderung monoton. Dengan pendekatan langsung kepada masyarakat, PSI berhasil mencuri perhatian sekaligus simpati publik Pangandaran.
Banyak warga berharap program seperti ini tak berhenti sampai di sini.
“Kalau bisa rutin tiap tahun atau bahkan lebih sering. Kami butuh sentuhan nyata seperti ini, bukan sekadar janji,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Dengan semangat solidaritas dan kepedulian yang nyata, PSI Pangandaran membuktikan bahwa merayakan kemerdekaan bisa dilakukan dengan cara yang lebih bermakna—membantu mereka yang benar-benar membutuhkan.