Scroll untuk baca berita
DIYNasionalPrestasiSejarah

Yogyakarta Bidik Juara Umum PORDA DIY 2025, Dua Srikandi Sumbang Emas

970
×

Yogyakarta Bidik Juara Umum PORDA DIY 2025, Dua Srikandi Sumbang Emas

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, bersama atlet kontingen Kota Yogyakarta saat pelepasan menuju PORDA DIY 2025 di Gunungkidul, Selasa (9/9/2025). Dok poto newsbidik.com browibowo

NEWS BIDIK, Yogyakarta – Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, penuh percaya diri melepas keberangkatan kontingen atlet Kota Yogyakarta untuk berlaga di Pekan Olahraga Daerah (PORDA) DIY 2025 yang digelar di Kabupaten Gunungkidul, Selasa sore (9/9/2025).

Optimisme Hasto bukan tanpa alasan. Hingga hari pelepasan, Kota Yogyakarta sudah mengoleksi 31 medali emas dari berbagai cabang olahraga dan bertengger di posisi teratas klasemen sementara.

“Saya sangat optimis atlet-atlet kita bisa mempertahankan performa terbaiknya. Dengan semangat juang dan kekompakan, InsyaAllah Kota Yogyakarta bisa pulang sebagai juara umum PORDA 2025,” tegas Hasto.

Ia juga berpesan agar para atlet selalu menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga nama baik Yogyakarta. Menurutnya, kemenangan sejati bukan cuma soal jumlah medali, tapi juga sikap fair play di lapangan.

Dua Srikandi Persembahkan Emas

Di antara sederet atlet berprestasi, nama Nafisa Anindya Kusumo (taekwondo) dan Rabela Bilqis Yuliani Nurmada (balap sepeda) mencuri perhatian.

Nafisa sukses meraih emas di kategori Kyorugi Senior Putri. Ia mengaku kunci keberhasilannya adalah latihan disiplin sejak pagi hingga sore, plus dukungan penuh keluarga dan pelatih.

“Latihan itu nggak cuma fisik, tapi juga mental biar siap di lapangan. Doa keluarga dan support teman-teman bikin saya makin percaya diri,” ujar Nafisa

Sementara Rabela,atletbala psepeda,

juga berhasil mempersembahkan emas untuk Kota Gudeg. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan strategi saat latihan.

“Balap sepeda itu bukan hanya soal kayuh pedal, tapi juga strategi dan daya tahan. Meski cuaca kadang bikin susah, saya berusaha tetap fokus. Saya senang bisa kasih emas untuk Yogyakarta, ini baru awal, target saya sampai level nasional bahkan internasional,” ucap Rabela bersemangat.

Keberhasilan dua srikandi ini jadi bukti bahwa pembinaan olahraga di Yogyakarta berjalan efektif, bukan hanya membentuk fisik yang kuat, tapi juga mental juara.

Jawa Tengah

Dugaan pungutan liar dalam pelaksanaan Program PTSL di Desa Kawengen semakin menguat setelah ratusan warga mengaku dipungut biaya Rp500.000 per bidang tanah, jauh di atas ketentuan resmi. Meski Kepala Desa Marjani berdalih biaya tersebut telah disepakati dan diketahui sejumlah pihak, warga menilai praktik ini sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang yang harus segera ditindaklanjuti Aparat Penegak Hukum (APH). Media dan warga mendesak investigasi penuh untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam program sertifikasi tanah tersebut.”

Nasional

Proyek pembangunan gorong-gorong dan pelebaran jalan di jalur Damarwulan–Sirahan Jepara yang dikerjakan CV Wildan Sentosa dipastikan mengalami keterlambatan signifikan. Kontraktor terancam sanksi mulai dari denda keterlambatan, pemutusan kontrak, pencairan jaminan pelaksanaan hingga daftar hitam apabila tidak segera menyelesaikan pekerjaan sesuai ketentuan. Temuan lapangan menunjukkan pekerjaan masih membuat rangka cor meski mendekati batas waktu, sehingga menimbulkan dugaan ketidaksesuaian spesifikasi.”

Nasional

“Kepemimpinan terpusat Presiden dalam operasi terpadu penanganan banjir Sumatera dinilai menjadi faktor penentu stabilitas nasional. Dengan penyatuan komando antara TNI tiga matra, Basarnas, BNPB, Polri, dan pemerintah daerah, respons kemanusiaan berjalan lebih cepat, terarah, dan bebas dari tumpang tindih kewenangan. Pendekatan ini sekaligus memastikan tidak ada celah intervensi pihak asing dalam operasi yang bersifat sensitif, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim yang stabil di kawasan.”

Aceh

Petani menjadi tersangka, sementara perusahaan perkebunan diduga kebal hukum. Manipulasi HGU yang melibatkan oknum BPN/ATR harus diusut tuntas demi keadilan masyarakat Padang Panyang.”

“Sudah puluhan tahun perusahaan berkuasa, tetapi hak rakyat tak pernah benar-benar merdeka. Presiden Prabowo diharapkan turun tangan menegakkan keadilan agraria di Nagan Raya.”

“Program plasma 20 persen hanya tinggal formalitas. Sampai hari ini tidak satu pun petani menikmati hasilnya.”

“Kami meminta APH tidak menutup mata. Mafia tanah harus dihentikan, bukan rakyat yang dijadikan tumb