NEWS BIDIK, PANGANDARAN. Kelompok Tani Sri Mukti II yang berlokasi di Dusun Karangnangka, RT 05/02, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, kembali menerima bantuan benih dari Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran. Bantuan kali ini berupa benih padi varietas Inpari 49 yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas para petani, khususnya mereka yang terdampak banjir maupun serangan hama wereng.
baca juga
Presiden Prabowo Tegaskan Pasal 33 UUD 1945 Jadi Fondasi Pembangunan Ekonomi Nasional
Ketua Kelompok Tani Sri Mukti II, Dede Dzoelmi atau akrab disapa Kang Adoet, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, serta para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Parigi yang telah memberikan dukungan nyata kepada para petani.
“Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan benih ini. Kondisi petani di Pangandaran, khususnya yang mengalami gagal panen akibat banjir dan serangan hama, tentu membutuhkan dukungan nyata agar bisa kembali bangkit. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah memperhatikan nasib petani,” ujar Kang Adoet, Senin (15/9/2025).
Menurutnya, bantuan dari pemerintah daerah merupakan bentuk kepedulian sekaligus langkah konkret untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah Pangandaran. “Bantuan ini tidak hanya meringankan beban petani, tetapi juga memberi semangat baru agar kami tetap berproduksi dan tidak putus asa,” tambahnya.
baca juga
Prabowo Tegaskan APBN 2026 Harus Efisien dan Bebas Defisit: “Setiap Rupiah Harus Bermanfaat”
Program bantuan benih ini merupakan salah satu upaya Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran untuk mendukung kelompok tani agar tetap produktif. Fokus utama program diarahkan kepada kelompok tani yang terdampak bencana alam maupun serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), sehingga mampu meminimalisir kerugian dan meningkatkan hasil panen ke depan.
baca juga
Jejak Religi dan Misteri Goa Cirengganis Pangandaran: Antara Speologi, Sejarah, dan Kisah Mistis
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan petani Pangandaran dapat lebih berdaya, mandiri, serta mampu menjaga keberlangsungan sektor pertanian sebagai penopang utama perekonomian masyarakat di daerah tersebut.
baca juga
Pelaku Wisata dan Nelayan Bersatu Tolak KJA di Pantai Timur Pangandaran