Scroll untuk baca berita
AcehNAGANRAYA

Irigasi Mengering, Ratusan Petani Padi di Nagan Raya Terancam Gagal Panen

314
×

Irigasi Mengering, Ratusan Petani Padi di Nagan Raya Terancam Gagal Panen

Sebarkan artikel ini

Petani Harap Pemerintah dan Dinas Terkait Segera Bertindak Petani Harap Pemerintah dan Dinas Terkait Segera Bertindak

NEWS BIDIK, Nagan Raya – Ratusan petani padi di Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, mengeluhkan kekeringan yang melanda saluran irigasi dalam beberapa minggu terakhir. Akibatnya, puluhan hektare sawah terancam gagal panen. Para petani berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun tangan memberikan solusi. Kamis, (31/7/2025).

Zulkifli, yang akrab disapa HOP selaku Keujrun Blang Kuala, menyampaikan keprihatinannya saat meninjau langsung kondisi saluran irigasi di kawasan persawahan Desa Alue Ie Mameh. Ia menegaskan bahwa kondisi ini sudah berlangsung selama berminggu-minggu, namun belum ada langkah nyata dari pemerintah.

“Kami minta dinas terkait jangan tinggal diam. Air adalah kebutuhan utama petani. Kalau ini terus dibiarkan, dampaknya bisa sangat merugikan para petani kita,” ujar Zulkifli kepada media ini.

Zulkifli baru saja menghadiri Sidang Komisi Irigasi Aceh dalam rangka “Penyusunan Rencana Pola Tanam Daerah Irigasi Kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh Tahun 2025/2026” yang berlangsung di Banda Aceh pada 29–30 Juli 2025. Ia menekankan pentingnya tindak lanjut konkret atas hasil sidang tersebut.

Saat awak media mengunjungi lokasi, tampak lahan pertanian mulai retak-retak dan tanaman padi menguning akibat kekeringan. Petani setempat mengaku pasrah dan berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Nagan Raya maupun Komisi Irigasi Aceh.

“Kalau tidak ada pasokan air dalam waktu dekat, bisa jadi kami gagal panen. Ini bukan hanya soal kerugian ekonomi, tapi juga menyangkut keberlangsungan hidup keluarga kami,” ujar seorang petani di lokasi.

Warga dan para petani mendesak agar Pemkab Nagan Raya dan dinas teknis seperti Dinas PUPR, Dinas Pertanian, serta pihak Balai Wilayah Sungai segera melakukan evaluasi dan perbaikan sistem distribusi air.

Aceh

Dugaan penyerobotan lahan oleh PT KIM di Nagan Raya kembali memicu kemarahan warga. Meski Rapat Dengar Pendapat telah digelar di DPRK, aksi perusakan tanaman dan pembongkaran pondok milik masyarakat terus terjadi. Warga menilai perusahaan bertindak semena-mena dan mengabaikan kewajiban HGU, sementara pemerintah daerah dan DPRK terkesan tak berdaya menghadapi pengusaha perkebunan besar.”

Aceh

“Strategi Green Policing bukan hanya soal menindak pelaku tambang ilegal, tetapi menyelamatkan masa depan Aceh. Kami mengajak seluruh masyarakat menjadi bagian dari gerakan hijau ini — laporkan, tolak, dan hentikan aktivitas tambang liar demi lingkungan yang lestari,” tegas Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah.

Aceh

Peresmian RSU Cahaya Husada menjadi langkah penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Nagan Raya. Pemerintah daerah berharap rumah sakit ini menghadirkan dokter spesialis jantung dan stroke agar masyarakat dapat terlayani lebih optimal.”