NEWS-BIDIK,//SEMARANG – Di balik ketenangan Dusun Karang Joho, RT 01 RW 04, Desa Samban, Kabupaten Semarang, tersimpan kisah memilukan dari seorang warga lanjut usia bernama Mbah Supi. Hidup sebatang kara tanpa sanak saudara, perempuan sepuh ini menempati rumah yang nyaris roboh, jauh dari kata layak huni. Selasa. (13/5/2025).
Kondisi Mbah Supi memantik keprihatinan warga sekitar yang menilai pemerintah desa seolah abai terhadap warganya yang hidup dalam keterbatasan. Beberapa warga yang ditemui enggan disebutkan namanya, namun mereka menyuarakan keprihatinan dan kekecewaan terhadap kurangnya perhatian dari perangkat desa hingga tingkat kelurahan.
“Kasihan Mbah Supi, sudah tua, hidup sendiri, rumahnya juga hampir roboh. Kami khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap salah satu tetangga.
Warga lain pun mempertanyakan kinerja pemerintah setempat dalam menyalurkan bantuan sosial. “Kami heran, kenapa belum ada bantuan yang sampai ke beliau. Padahal beliau warga asli sini dan sangat membutuhkan,” ujar seorang warga lain dengan nada kecewa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari perangkat Dusun Karang Joho. Pihak media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada kepala dusun maupun pihak kelurahan.
Kasus Mbah Supi menjadi potret buram pelayanan sosial di tingkat desa, khususnya dalam mendeteksi dan merespons kondisi warganya yang rentan. Masyarakat berharap adanya gerak cepat dari pemerintah desa, Kabupaten Semarang, serta dinas terkait untuk memberikan bantuan yang nyata dan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Semarang juga diharapkan segera turun tangan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program bantuan sosial yang berjalan. Transparansi serta akuntabilitas menjadi hal krusial agar bantuan tepat sasaran dan tidak meninggalkan warga seperti Mbah Supi dalam ketidakpastian.