NEWS-BIDIK,//Aceh,— Masyarakat di sepanjang Jalan Lintas Sumatera, khususnya dari wilayah Nagan Raya hingga Aceh Selatan, mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kamis, (1/5/2025),
Pantauan tim liputan khusus perwakilan Provinsi Aceh menunjukkan terjadinya antrean panjang kendaraan, terutama truk dan mobil travel, di berbagai SPBU. Kondisi ini menyebabkan terganggunya arus lalu lintas dan kerugian ekonomi bagi para sopir angkutan.
“Saya sudah antre sejak subuh, tapi sampai siang belum dapat solar. Penghasilan kami berkurang drastis, bahkan banyak teman-teman yang gagal bayar kredit karena pendapatan tak sesuai target,” ungkap Fadli, seorang sopir truk lintas provinsi.
Kelangkaan solar ini tidak hanya berdampak pada aktivitas transportasi, namun juga menambah beban bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret.
Masyarakat mendesak Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dan pihak Pertamina wilayah Aceh untuk segera menambah pasokan solar subsidi ke SPBU agar kebutuhan masyarakat terpenuhi tanpa hambatan.
“Kami ingin menikmati hasil perdamaian Aceh secara nyata, bukan hanya untuk segelintir elite. Kesulitan mendapatkan BBM ini sungguh menyakitkan bagi rakyat kecil,” kata seorang warga yang enggan disebut namanya.
Warga juga berharap pemerintah Provinsi Aceh bersama Pertamina dan dinas terkait segera menindaklanjuti krisis ini agar distribusi BBM kembali normal dan aktivitas masyarakat tidak lagi terganggu.