Scroll untuk baca berita
NasionalOPINIPrestasi

Jurnalisme Bukan Sekadar Kartu Pers: Sebuah Panggilan untuk Berkarya

171
×

Jurnalisme Bukan Sekadar Kartu Pers: Sebuah Panggilan untuk Berkarya

Sebarkan artikel ini
Dua jurnalis—pria dan wanita—lengkap dengan ID card pers sedang melakukan wawancara kepada warga dalam peliputan lapangan. Gambar ilustrasi ini menggambarkan semangat jurnalisme yang hidup dan aktif di tengah masyarakat.Minggu,(17/8/25). dok. newsbidik.com / red / Zahari Z

NEWS BIDIK, ACEH Naganraya Dalam dunia jurnalistik, kekuatan sejati tidak terletak pada besar kecilnya perusahaan pers, tetapi pada karya yang dihasilkan oleh para wartawannya. Sehebat apapun nama medianya, jika para jurnalisnya tidak aktif menulis, tidak menghadirkan literasi, serta tidak menyuarakan kebenaran bagi masyarakat, maka apa artinya sebuah lembaga pers?

baca juga

Diduga Proyek Irigasi Jeuram Tak Transparan, Puluhan Petani Kuala Nagan Raya Tuntut Kepastian

Media sejatinya menjadi garda terdepan dalam mengungkap fakta dan mengawal keadilan. Namun, tanpa tulisan, tanpa laporan mendalam, dan tanpa keberanian untuk menyuarakan suara publik, eksistensi media hanyalah formalitas. Ia tidak lagi menjadi pilar keempat demokrasi, melainkan sekadar papan nama.

baca juga

Diduga Manipulasi Dana Desa Rp 1,13 Miliar, PJ Keuchik Cot Rambong Nagan Raya Kebal Hukum?

Wartawan yang profesional adalah mereka yang konsisten berkarya—menulis, menggali informasi, menyampaikan realitas dengan jujur, dan menjunjung tinggi etika jurnalistik. Mereka bekerja bukan karena seragam, bukan karena ID card, apalagi karena akses ke instansi. Mereka bekerja karena panggilan nurani untuk memberikan informasi yang berimbang dan membela kepentingan rakyat.

baca juga 

PT KIM Diduga Serobot Lahan Warga di Nagan Raya, Masyarakat Minta APH Bertindak Tegas

Maka dari itu, setiap insan pers semestinya kembali kepada ruh jurnalisme: mengungkap fakta, menyuarakan yang terpinggirkan, dan menulis dengan unsur 5W+1H secara utuh dan tajam. Di sanalah kepercayaan publik dibangun. Di sanalah media akan disegani, bahkan ditakuti oleh para pelaku kejahatan dan koruptor.

baca juga 

Prabowo Tegaskan APBN 2026 Harus Efisien dan Bebas Defisit: “Setiap Rupiah Harus Bermanfaat”

Jangan biarkan profesi ini kehilangan maknanya hanya karena kita berhenti menulis. Jadilah jurnalis yang tidak hanya hadir, tapi juga berdampak. Karena pers sejati adalah yang hidup lewat karya, bukan sekadar identitas.

!!Salam Pers, Pilar ke empat demokrasi!!

Tinggalkan Balasan

Aceh

Petani menjadi tersangka, sementara perusahaan perkebunan diduga kebal hukum. Manipulasi HGU yang melibatkan oknum BPN/ATR harus diusut tuntas demi keadilan masyarakat Padang Panyang.”

“Sudah puluhan tahun perusahaan berkuasa, tetapi hak rakyat tak pernah benar-benar merdeka. Presiden Prabowo diharapkan turun tangan menegakkan keadilan agraria di Nagan Raya.”

“Program plasma 20 persen hanya tinggal formalitas. Sampai hari ini tidak satu pun petani menikmati hasilnya.”

“Kami meminta APH tidak menutup mata. Mafia tanah harus dihentikan, bukan rakyat yang dijadikan tumb

Jawa Tengah

Proyek pembangunan jalan masuk selatan UIN Salatiga kembali menjadi sorotan setelah tim investigasi menemukan dugaan penyimpangan di lapangan. Mulai dari papan proyek yang tidak dipasang, pekerjaan saluran air yang tidak sesuai standar, hingga dugaan penggunaan solar subsidi untuk alat berat. Minimnya transparansi pihak kontraktor kian menguatkan desakan agar KPK dan instansi terkait segera melakukan audit terhadap proyek bernilai miliaran rupiah ini.”

Headline

“Makna-makna ini bukan sekadar susunan kata, melainkan paramasabda — doa dan penghormatan kepada kehidupan itu sendiri. Doa yang berlaku untuk diri, siapa pun, apa pun, dan di mana pun kita berada,” ujar Sriono dari Paseban Srimulih, menegaskan bahwa ajaran Swasti Luhur Ing Pribadi merupakan panggilan untuk menumbuhkan kesejahteraan dan kemuliaan dalam diri serta menjaga harmoni dengan sesama dan alam semesta.