NEWS-BIDIK.COM//Jakarta-Indonesia
” kehilangan salah satu putri terbaiknya. Titiek Puspa, seniman legendaris yang dikenal sebagai “artis tiga zaman”, wafat pada Kamis, 10 April 2025, dalam usia 88 tahun. Kabar duka ini disampaikan secara resmi oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang menyebut kepergian almarhumah sebagai kehilangan besar bagi bangsa.
Dalam pernyataan resminya, BPIP menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Titiek Puspa, yang juga dianugerahi gelar Ikon Prestasi Pancasila 2023 atas dedikasinya dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui seni dan pengabdiannya.
“Semoga almarhumah husnul khotimah, diterima seluruh amal ibadahnya, dan ditempatkan di sisi terbaik di surga. Kami juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” tulis BPIP dalam pernyataannya.
Prosesi pemakaman akan dilangsungkan pada Jumat, 11 April 2025, di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Blok AA1 – Blad 40. Rangkaian acara akan dimulai pukul 13.00 WIB, usai pelaksanaan salat Jumat.
Titiek Puspa, yang lahir dengan nama Sudarwati pada 1 November 1937 di Tanjung, Kalimantan Selatan, merupakan sosok seniman multitalenta. Ia dikenal luas tidak hanya sebagai penyanyi dan pencipta lagu, tetapi juga sebagai aktris dan figur publik yang menanamkan nilai-nilai luhur kebangsaan lewat karya.
Dengan karier yang melintasi tiga zaman—era Orde Lama, Orde Baru, hingga era Reformasi—Titiek Puspa tetap relevan dan dicintai oleh berbagai generasi. Lagu-lagunya abadi, seperti “Kupu-Kupu Malam”, “Bing”, hingga “Marilah Kemari”, menjadi bagian penting dari khazanah musik Indonesia.
Penghargaan Ikon Prestasi Pancasila 2023 menjadi bukti nyata bahwa kiprah Titiek Puspa bukan sekadar menghibur, tetapi juga menginspirasi dan memperkuat jati diri bangsa.
Selamat Jalan, Maestro
Kepergian Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam, namun juga warisan abadi yang akan terus hidup dalam ingatan dan hati rakyat Indonesia.
Selamat jalan, Ibu Titiek Puspa. Terima kasih atas suara indah, karya-karya abadi, dan semangat kebangsaan yang telah Ibu wariskan. Semoga damai di sisi-Nya.