Scroll untuk baca berita
JakartaNasionalPOLRI

Selamat Jalan Kombes Dhafi, Bhayangkara Humanis yang Dedikasinya Tak Pernah Padam

319
×

Selamat Jalan Kombes Dhafi, Bhayangkara Humanis yang Dedikasinya Tak Pernah Padam

Sebarkan artikel ini

NEWS-BIDIK,//JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia kembali berduka. Kombes Pol Dhafi, Kasubdit SIM Ditregident Korlantas Polri, meninggal dunia pada Rabu (14/5/2025) setelah mengalami musibah terjatuh dari tangga.

Peristiwa tragis itu terjadi secara mendadak. Meski sempat mendapatkan penanganan medis, nyawa perwira menengah Polri tersebut tak berhasil diselamatkan.

Kombes Dhafi dikenal sebagai sosok Bhayangkara yang disiplin, humanis, dan dekat dengan masyarakat. Namanya dikenal luas saat menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas Polda Jambi. Ia kerap turun langsung ke lapangan, memimpin penertiban lalu lintas, kampanye keselamatan jalan raya, hingga mendorong pengembangan sistem e-tilang.

“Beliau sangat komunikatif dan rendah hati. Bukan hanya pemimpin di atas kertas, tapi hadir langsung di tengah masyarakat,” ujar salah satu kolega di Jambi.

Usai menuntaskan tugas di daerah, Kombes Dhafi dipercaya menduduki jabatan strategis di Korlantas Polri sebagai Kasubdit SIM. Di posisi ini, ia berperan penting dalam mendorong digitalisasi layanan Surat Izin Mengemudi dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik.

Kabar wafatnya Kombes Dhafi membawa duka mendalam di lingkungan Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran pimpinan Korlantas menyampaikan belasungkawa.

“Kami kehilangan sosok Bhayangkara penuh dedikasi dan integritas. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan,” ujar salah satu pejabat Korlantas Polri.

Upacara penghormatan terakhir akan dilangsungkan di rumah duka dan dilanjutkan dengan pemakaman secara kedinasan sesuai tradisi Polri.

Selamat jalan, Kombes Dhafi. Jejak pengabdianmu akan terus hidup dalam semangat Bhayangkara yang setia melayani dan melindungi.

Tinggalkan Balasan

Aceh

Petani menjadi tersangka, sementara perusahaan perkebunan diduga kebal hukum. Manipulasi HGU yang melibatkan oknum BPN/ATR harus diusut tuntas demi keadilan masyarakat Padang Panyang.”

“Sudah puluhan tahun perusahaan berkuasa, tetapi hak rakyat tak pernah benar-benar merdeka. Presiden Prabowo diharapkan turun tangan menegakkan keadilan agraria di Nagan Raya.”

“Program plasma 20 persen hanya tinggal formalitas. Sampai hari ini tidak satu pun petani menikmati hasilnya.”

“Kami meminta APH tidak menutup mata. Mafia tanah harus dihentikan, bukan rakyat yang dijadikan tumb

Jawa Tengah

Proyek pembangunan jalan masuk selatan UIN Salatiga kembali menjadi sorotan setelah tim investigasi menemukan dugaan penyimpangan di lapangan. Mulai dari papan proyek yang tidak dipasang, pekerjaan saluran air yang tidak sesuai standar, hingga dugaan penggunaan solar subsidi untuk alat berat. Minimnya transparansi pihak kontraktor kian menguatkan desakan agar KPK dan instansi terkait segera melakukan audit terhadap proyek bernilai miliaran rupiah ini.”

Headline

“Makna-makna ini bukan sekadar susunan kata, melainkan paramasabda — doa dan penghormatan kepada kehidupan itu sendiri. Doa yang berlaku untuk diri, siapa pun, apa pun, dan di mana pun kita berada,” ujar Sriono dari Paseban Srimulih, menegaskan bahwa ajaran Swasti Luhur Ing Pribadi merupakan panggilan untuk menumbuhkan kesejahteraan dan kemuliaan dalam diri serta menjaga harmoni dengan sesama dan alam semesta.