NEWS BIDIK, Nagan Raya — Personel Unit II Ekonomi Sat Intelkam Polres Nagan Raya bersama Kanit Intelkam Polsek jajaran melakukan monitoring langsung terhadap harga dan ketersediaan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di sejumlah pasar kecamatan di Kabupaten Nagan Raya, Senin (1/12/2025). Langkah ini diambil menyusul dampak banjir yang melanda wilayah Aceh dan sebagian Sumut dalam beberapa hari terakhir.
Kegiatan monitoring tersebut bertujuan memastikan perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran tetap terkendali serta mencegah potensi penimbunan dan permainan harga oleh oknum pedagang nakal.
Adapun pasar yang menjadi lokasi pengecekan, yaitu:
1. Pasar Alue Bili, Kecamatan Darul Makmur
2. Pasar Simpang Peut, Kecamatan Kuala
3. Pasar Jeuram, Kecamatan Seunagan
4. Pasar Keude Linteng, Kecamatan Seunagan Timur
5. Pasar Ule Jalan, Kecamatan BeBeuton
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, ketersediaan bahan pangan untuk kebutuhan masyarakat masih tercukupi. Stok sembako dinyatakan aman meskipun terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga akibat gangguan distribusi pasca banjir di beberapa kabupaten di Aceh dan Sumatera Utara.
Petugas mencatat bahwa secara umum harga dan ketersediaan Bahan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) sudah mulai stabil. Tidak ditemukan adanya kelangkaan di pasaran. Namun, beberapa komoditas produk lokal seperti cabai besar dan cabai rawit masih dijual dengan harga tinggi. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya harga beli dari pihak agen atau pemasok.
Polres Nagan Raya menegaskan akan terus melakukan pemantauan berkala untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dan harga sembako berada dalam kondisi wajar, terutama selama masa pemulihan pasca bencana.






















