Scroll untuk baca berita
DaerahPOLRES PANGANDARANPOLRI

Wujudkan Ketahanan Pangan, Polres Pangandaran Panen Raya Jagung di Bukit Baruno

288
×

Wujudkan Ketahanan Pangan, Polres Pangandaran Panen Raya Jagung di Bukit Baruno

Sebarkan artikel ini

NEWS-BIDIK,//PANGANDARAN – Dalam upaya mendukung program nasional ketahanan pangan, Polres Pangandaran menggelar panen raya jagung di lahan pertanian Blok Bukit Baruno, Dusun Lebakjero, Desa Jadikarya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Rabu (14/5/2025).

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini menjadi simbol komitmen Polres Pangandaran dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mendukung ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.

Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto, S.I.K., M.H., hadir langsung dalam kegiatan tersebut, didampingi oleh Wakapolres Kompol Usep Supiyan, S.H., M.M., para pejabat utama Polres, serta sejumlah tokoh penting lainnya. Turut hadir Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Yadi Gunawan, S.Hut., anggota DPRD Kabupaten Ciamis H. Adang, perwakilan DPRD Pangandaran, pengurus Bhayangkari Pangandaran, Danramil Langkaplancar, Kapolsek Langkaplancar AKP Asep Dadi Mulyawan, perwakilan dari Pupuk Indonesia dan Polisi Kehutanan, serta tokoh agama, masyarakat, dan adat setempat.

Rangkaian acara dimulai dengan apel pagi pukul 07.00 WIB yang dipimpin Wakapolres, dilanjutkan pembukaan resmi, doa bersama, laporan Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Lebakjero, sambutan dari Kapolres, kegiatan panen, hingga penutupan.

Ketua KTH Lebakjero dalam laporannya menyampaikan rasa syukur atas suksesnya panen jagung ini. Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengelolaan hutan berbasis. agroforestry.penggabungan pertanian dengan kehutanan-yang telah mendapat izin resmi. Ia juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap aturan, termasuk larangan penanaman sawit di wilayah Pangandaran.

Dalam sambutannya, Kapolres Mujianto menyampaikan bahwa panen ini merupakan hasil kerja keras selama empat bulan terakhir. “Ini bukan hanya tentang panen jagung, tetapi juga tentang kerja sama, ketekunan, dan visi bersama membangun ketahanan pangan yang kuat dan mandiri,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan harapan agar ke depan lahan pertanian yang dikelola dapat diperluas dari satu hektare menjadi sepuluh hektare, dengan target produksi mencapai 20 ton jagung.

Sementara itu, Wakapolres Kompol Usep dalam arahannya saat apel pagi menekankan pentingnya kekompakan dan kesiapan semua pihak dalam menyukseskan kegiatan. “Jangan saling mengandalkan. Kita harus saling bantu agar panen ini berjalan lancar,” pesannya.

Panen raya jagung ini tidak hanya menjadi capaian agrikultur, tetapi juga mencerminkan sinergi nyata antara aparat kepolisian, petani, dan pemerintah daerah dalam membangun ketahanan pangan nasional.

Tinggalkan Balasan

Aceh

“Strategi Green Policing bukan hanya soal menindak pelaku tambang ilegal, tetapi menyelamatkan masa depan Aceh. Kami mengajak seluruh masyarakat menjadi bagian dari gerakan hijau ini — laporkan, tolak, dan hentikan aktivitas tambang liar demi lingkungan yang lestari,” tegas Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah.

Jakarta

“Penundaan pelimpahan berkas dan tersangka Juliet Kristianto Liu dapat menjadi awal yang baik bagi Tim Reformasi Polri untuk membenahi institusi Polri. Ini kasus nyata dan sedang terjadi di depan mata publik, jadi semestinya Tim bentukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo segera masuk membenahi Polri melalui kasus tersebut.” — Wilson Lalengke, Alumni Lemhannas RI.

Nasional

Oleh: Veronica Zulkarnaen S.I.Kom
Amok 2025 membuka peluang reformasi jilid dua. Jika kesempatan ini diabaikan, bangsa ini akan terjebak dalam siklus represi dan amok yang berulang. Menempatkan Polri di bawah Kemendagri adalah langkah awal untuk membangun demokrasi yang lebih kokoh, stabilitas yang lebih adil, dan negara hukum yang sungguh-sungguh melindungi rakyatnya.”