NEWS-BIDIK,//Yogyakarta – Dalam tradisi spiritual masyarakat Jawa, Sekarliman bukan sekadar rangkaian bunga untuk keindahan atau penghias upacara adat. Sekarliman adalah simbol mendalam tentang perjalanan jiwa manusia menuju kesempurnaan spiritual. Keenam bunga yang menjadi komponennya masing-masing memiliki makna religius dan filosofis yang mendalam, merepresentasikan nilai-nilai luhur dalam hubungan manusia dengan Sang Pencipta.Selasa.(24/6/2025
Berikut penjabaran makna spiritual dan religi dari masing-masing bunga dalam Sekarliman:
🌸 1. Kantil Putih – Simbol Ikatan Spiritual & Keabadian Jiwa
Makna spiritual:
Kantil putih melambangkan keterikatan jiwa seorang hamba kepada Tuhan. Dalam bahasa Jawa, “kantil” berasal dari kata kekantil-kantil yang berarti melekat erat—menjadi simbol kuatnya ikatan batin kepada Gusti Allah.
Makna religi:
Kantil putih digunakan dalam banyak prosesi keagamaan sebagai lambang iman yang teguh dan cinta ilahiah yang abadi. Ia mengingatkan manusia untuk tetap kokoh dalam keyakinan, tak mudah tergoyahkan oleh godaan dunia.
🌼 2. Kantil Kuning – Harapan Ilahi dan Cahaya Ketuhanan
Makna spiritual:
Warna kuning dipandang sebagai representasi cahaya ilahi. Kantil kuning menyiratkan energi pencerahan dan harapan dalam menapaki jalan spiritual.
Makna religi:
Bunga ini menjadi simbol harapan dan permohonan rahmat dari Tuhan, terutama saat seseorang tengah melalui masa-masa sulit dalam kehidupan atau laku batin.
🌹 3. Mawar Merah – Cinta Ilahiah dan Semangat Ruhani
Makna spiritual:
Mawar merah menggambarkan cinta mendalam seorang jiwa kepada Tuhan—sebuah konsep cinta spiritual seperti dalam ajaran sufi: mahabbah.
Makna religi:
Api cinta yang melambangkan mawar merah diharapkan membakar sifat ego manusia. Dengan begitu, seseorang bisa menyucikan diri dan menjadikan cinta sebagai jalan menuju makrifatullah.
🌸 4. Mawar Putih – Kesucian Hati dalam Ibadah
Makna spiritual:
Putih menandakan kesucian dan fitrah manusia. Mawar putih merepresentasikan ketulusan niat serta keikhlasan dalam beribadah.
Makna religi:
Bunga ini mengajak manusia untuk menjaga kemurnian hati, menjauhkan niat duniawi dalam setiap bentuk penghambaan kepada Tuhan.
🌼 5. Melati – Simbol Keikhlasan dan Pengabdian Murni
Makna spiritual:
Melati yang kecil dan harum menjadi perlambang kerendahan hati dan ketulusan. Ia mewakili jiwa yang berserah sepenuhnya kepada kehendak ilahi.
Makna religi:
Dipakai dalam banyak ritual keagamaan, melati merefleksikan ibadah yang penuh cinta tanpa pamrih, bebas dari ambisi duniawi.
🌿 6. Kenanga (Kenongo) – Kewibawaan Ruhani dan Derajat Jiwa
Makna spiritual:
Kenanga melambangkan jiwa yang telah matang dan dewasa secara spiritual. Harumnya kuat namun tidak menyolok—seperti pribadi arif yang bijaksana tanpa menunjukkan diri.
Makna religi:
Bunga ini sering digunakan sebagai simbol doa agar manusia mencapai derajat ruhani tinggi, dihormati karena kedalaman jiwa dan kebijaksanaan, bukan karena jabatan atau kekuasaan.
🌺 Simbolisme Sekarliman: Rangkaian Laku Jiwa Menuju Kesucian
Sekarliman bukan hanya susunan bunga. Ia adalah laku batin, sebuah pesan spiritual tentang perjalanan manusia kembali menuju Sang Pencipta (sangkan paraning dumadi).
Dari ikatan jiwa kepada Tuhan (kantil), diterangi cahaya harapan (kuning), dibakar cinta suci (mawar merah), disucikan dengan niat murni (mawar putih), dilandasi keikhlasan (melati), hingga mencapai kemuliaan ruhani (kenanga)—semuanya menjadi rangkaian simbol doa dan laku spiritual yang sarat makna.
Bagi masyarakat Jawa, memahami Sekarliman adalah bagian dari merawat kearifan lokal dan spiritualitas Nusantara. Ia mengajarkan bahwa hidup bukan sekadar ragawi, tetapi juga batiniah yang selalu mencari jalan kembali kepada asalnya: Tuhan Yang Maha Suci.
Penulis: Redaksi Budaya NewsBidik.com
Editor: Tim Laku Spiritual Nusantara