NEWS-BIDIK,-PANGANDARAN – Menghadapi potensi cuaca ekstrem yang melanda wilayah pesisir selatan Jawa Barat, Kapolres Pangandaran AKBP Dr. Andri Kurniawan, S.I.K., M.H., mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, nelayan, serta wisatawan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Pangandaran.
Dalam pernyataannya, Kapolres menekankan pentingnya keselamatan jiwa di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu dan berpotensi membahayakan.
Bagi nelayan, Kapolres mengingatkan agar tidak memaksakan diri melaut apabila kondisi cuaca tidak mendukung. Ia juga menegaskan pentingnya kesiapan peralatan keselamatan, terutama jaket pelampung, serta kewaspadaan tinggi terhadap perubahan cuaca secara tiba-tiba.
Sementara itu, untuk para wisatawan, larangan keras diberlakukan untuk tidak berenang atau melakukan aktivitas air di zona yang dianggap berbahaya. Wisatawan diminta mematuhi setiap instruksi dari petugas Polisi Air dan Udara (Polairud) serta tim penyelamat pantai (Balawista) yang berjaga di sepanjang kawasan wisata pantai.
Tak hanya itu, masyarakat pesisir juga diimbau agar terus mengikuti informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta waspada terhadap potensi bencana akibat kondisi laut yang tidak bersahabat.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami akan terus meningkatkan patroli laut dan menjalin koordinasi intensif dengan pihak terkait demi memastikan keamanan seluruh warga dan pengunjung di kawasan pesisir,” ujar AKBP Andri.
Personel dari Polres Pangandaran bersama jajaran Satpolairud kini disiagakan untuk memperkuat pengawasan dan respons cepat di titik-titik rawan.
Kapolres mengajak seluruh pihak untuk mengedepankan sikap waspada dan tidak mengabaikan imbauan dari otoritas berwenang.
“Jangan abaikan peringatan. Ikuti setiap arahan demi keselamatan bersama,” pungkasnya.