NEWS-BIDIK||Semarang, – Suasana haru menyelimuti kediaman almarhum Ustadz Nurhadi Prayitno, atau yang akrab disapa Ustadz Nur, dalam acara peringatan tujuh hari wafatnya yang digelar pada Jumat malam (4/4/2025) di Jalan Pengapon, Kampung Purnasari No. 24, RT 02/RW 02, Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.
Ratusan warga bersama tokoh agama dan masyarakat tampak hadir dalam rangkaian acara tahlilan dan doa bersama. Sejumlah ulama ternama seperti Assayyid Al Ustadz Ali Bin Abdurrahman Al Jufri dan Assayyid Al Ustadz Abu Bakar Al Athos turut serta dalam prosesi doa dan zikir bersama untuk mengenang sosok Ustadz Nurhadi yang dikenal luas karena keteladanan dan dedikasinya dalam berdakwah.
Acara dimulai dengan pembacaan tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Ali Al Jufri. Dalam tausiyah yang disampaikan, para ulama mengajak hadirin untuk meneladani perjuangan dakwah almarhum yang selama hidupnya senantiasa membimbing umat dengan penuh keikhlasan dan kepedulian.
“Beliau adalah panutan umat. Sosok yang rendah hati dan konsisten menanamkan nilai-nilai keislaman serta kepedulian sosial. Kehilangan beliau tentu menjadi duka mendalam, namun keteladanannya harus terus kita jaga dan amalkan,” tutur salah satu ulama yang hadir.
Di tengah suasana duka, para jamaah juga mengungkapkan rasa syukur atas warisan ilmu dan nilai-nilai kebaikan yang telah ditanamkan almarhum selama hidupnya. Ustadz Nurhadi dikenal tidak hanya sebagai pendakwah, tetapi juga sosok yang dekat dengan masyarakat dari berbagai kalangan.
Tak hanya memperingati tujuh hari wafatnya Ustadz Nurhadi, acara malam itu juga dirangkaikan dengan peringatan 40 hari wafatnya Bapak Budi Sutrisno, atau akrab disapa Mas Jalu. Almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik hati dan memiliki jiwa sosial tinggi di lingkungannya.
Kedua peringatan ini menjadi momentum refleksi bagi masyarakat untuk meneladani semangat pengabdian dan kepedulian sosial kedua almarhum semasa hidup. Semoga segala amal ibadah mereka diterima oleh Allah SWT, dan segala kebaikan yang telah diwariskan dapat terus memberi manfaat bagi umat