NEWS-BIDIK,//GARUT – Organisasi Masyarakat Gerakan Persatuan Nasional 08 (GPN 08) Kabupaten Garut menghadirkan inovasi terbaru berupa pupuk cair organik yang diyakini mampu menjadi solusi konkret bagi para petani. Inovasi ini ditujukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara sehat dan berkelanjutan, khususnya bagi petani palawija, padi, hingga tanaman keras seperti durian dan alpukat.
Ketua Sub Bidang Pengembangan Usaha GPN 08, Santo, bersama Jayadi selaku inisiator, menyampaikan bahwa pupuk ini merupakan hasil kajian dan uji coba selama beberapa tahun. Dalam wawancara, Jayadi menjelaskan bahwa pupuk tersebut telah melalui tahap uji coba di lahan (demplot) dan memberikan hasil panen yang sangat memuaskan.
“Pupuk ini memberikan hasil luar biasa dibandingkan pupuk kimia. Selain lebih sehat karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya, juga sangat mendukung produktivitas pertanian. Ini adalah bentuk nyata dukungan kami terhadap program pemerintah menuju swasembada pangan,” ujar Jayadi.
Santo menambahkan, bahan baku pupuk organik ini sangat mudah ditemukan di sekitar lingkungan dan harganya terjangkau. “Murah bukan berarti murahan. Justru saat pupuk kimia langka, kami hadir sebagai solusi nyata untuk petani Garut,” tegasnya.
Kegiatan peluncuran dan uji coba pupuk ini berlangsung pada Selasa (29/4/2025) di Kampung Patrol, Desa Margahayu, Kecamatan Banyuresmi. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang SDM DPC GPN 08 Asep Berlian, Kepala Desa Margahayu H. Uce Saepulrohman, serta sejumlah ketua PAC GPN 08 dari berbagai kecamatan.
Kepala Desa Margahayu, H. Uce Saepulrohman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas kegiatan tersebut. “Saya sangat mendukung program ini karena manfaatnya langsung bisa dirasakan oleh masyarakat kami,” ungkapnya.
GPN 08 berkomitmen untuk terus mendampingi petani melalui pelatihan, pendampingan, dan pengembangan inovasi pertanian yang ramah lingkungan. Diharapkan, program ini menjadi inspirasi dan model bagi daerah lain dalam meningkatkan kesejahteraan petani.