Scroll untuk baca berita
https://newsbidik.com/wp-content/uploads/2025/07/IMG_20250705_125229.jpg
NEWS-BIDIK NAGANRAYAPolitik

Irigasi Kering, Keujrun Blang Nagan Raya Datangi Dua Dinas Minta Solusi Krisis Air

40
×

Irigasi Kering, Keujrun Blang Nagan Raya Datangi Dua Dinas Minta Solusi Krisis Air

Sebarkan artikel ini

NEWSBIDIK, Nagan Raya – Menghadapi musim tanam 2025, para petani di Kecamatan Kuala, Kabupaten Nagan Raya, dihadapkan pada krisis air akibat mengeringnya saluran irigasi. Untuk mencari solusi, perwakilan Keujrun Blang yang dipimpin oleh Zulkifli alias HOP Keujrun mendatangi dua instansi terkait di tingkat kabupaten pada Senin (28/7/2025).

Dalam kunjungan tersebut, para petani didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya. Mereka menemui pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bidang Sumber Daya Air guna menyampaikan keluhan terkait minimnya suplai air untuk kebutuhan pertanian di wilayah Kecamatan Kuala.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala Bidang SDA dan Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan (OP) Dinas PUPR Nagan Raya.

Berdasarkan informasi yang diterima dari petugas OP Irigasi Jeuram, diketahui bahwa pintu intake Bendung Jeuram tidak dapat dibuka terlalu besar karena terkendala kondisi bangunan BJr.2, terutama di bagian pintu sadap dan saluran kanan. Tingginya sedimentasi membuat pembukaan pintu air secara penuh berpotensi menimbulkan banjir di kawasan permukiman warga.

“Kami tidak bisa membuka pintu air terlalu besar karena akan menggenangi rumah-rumah penduduk. Ini jadi dilema: kalau dibuka kecil, air tidak sampai ke sawah; kalau dibuka besar, pemukiman terendam,” ujar salah satu pejabat OP Dinas PUPR.

Masalah yang sama juga ditemukan di ruas saluran BS.1 hingga BS.4 (Saluran Brantas/Saluran Gunung), di mana sedimentasi yang tinggi menyebabkan terhambatnya aliran air menuju areal pertanian di Suka Makmue dan Kuala.

Pihak Keujrun Blang berharap agar Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra I Provinsi Aceh segera mengambil tindakan, khususnya dalam pengerukan sedimentasi dan perbaikan jaringan irigasi agar krisis air tidak berlarut dan para petani bisa menjalankan musim tanam tepat waktu.

Tinggalkan Balasan