NEWS BIDIK, Yogyakarta – Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono menegaskan penyelidikan terkait meninggalnya mahasiswa Amikom, Rheza Sendy Pratama, belum berhenti. Ia memastikan tim kepolisian, termasuk yang didatangkan dari Jakarta, masih melakukan pendalaman untuk mengungkap peristiwa tersebut.
baca juga
Sri Sultan Minta Sekolah dan Kampus di DIY Bijak Sikapi Unjuk Rasa
Pernyataan itu disampaikan Anggoro seusai bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Selasa (2/9). Menurutnya, secara umum kondisi keamanan di Yogyakarta tetap terkendali, namun kasus Rheza menjadi perhatian serius aparat.
baca juga
“Ngarsa Dalem sudah memberikan arahan agar kami melakukan pendalaman. Karena itu, ada tim khusus dari Jakarta yang turun langsung meneliti kejadian yang menimpa mahasiswa Amikom,” jelas Anggoro.
Ia juga menanggapi isu yang beredar mengenai evakuasi Rheza saat terjatuh di lokasi kejadian. Anggoro menerangkan, korban sempat dibawa masuk ke dalam area untuk mendapatkan pertolongan medis, mengingat kondisi saat itu dipenuhi gas air mata. “Korban diangkat dari lokasi karena lemah dan butuh pertolongan. Situasi saat itu penuh gas air mata, jadi harus segera diamankan,” ujarnya.
baca juga
Wali Kota Lubuk Linggau dan Ratusan Ojol Gelar Doa Bersama untuk Kota Damai
Rheza sempat ditangani tim kedokteran kepolisian. Namun karena situasi tidak memungkinkan, ia kemudian dipindahkan menggunakan ambulans milik RSUP Dr. Sardjito. “Kami tidak bisa mengeluarkan ambulans sendiri, jadi menggunakan bantuan ambulans dari RSUP Sardjito untuk membawanya ke rumah sakit,” tambahnya.
baca juga
Terkait video yang ramai di media sosial, yang menampilkan proses saat korban dievakuasi aparat, Anggoro menekankan perlunya verifikasi lebih lanjut. “Semua konten yang beredar tetap harus diteliti dan didalami, agar informasinya valid,” tegasnya.
baca juga
Presiden Prabowo Tegaskan Pasal 33 UUD 1945 Jadi Fondasi Pembangunan Ekonomi Nasional





















