Scroll untuk baca berita
BloraKesehatanPolitik

Edy Wuryanto Ajak Masyarakat Prioritaskan Obat dan Alkes Buatan Lokal

1965
×

Edy Wuryanto Ajak Masyarakat Prioritaskan Obat dan Alkes Buatan Lokal

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. H. Edy Wuryanto, S.Kp., M.Kep., saat menyampaikan sosialisasi peningkatan penggunaan obat dan alat kesehatan produksi dalam negeri di SMPN 1 Todanan, Blora, Jawa Tengah, Minggu (21/9/2025)."Dok poto newsbidik.com.browibowo./RED

NEWS BIDIK. Blora – Anggota Komisi IX DPR RI, Dr. H. Edy Wuryanto, S.Kp., M.Kep., mengingatkan pentingnya memperkuat kemandirian bangsa di bidang kesehatan dengan cara mengutamakan produk farmasi dan alat kesehatan hasil produksi dalam negeri. Pesan tersebut ia sampaikan saat kegiatan sosialisasi yang berlangsung di SMPN 1 Todanan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Minggu (21/9/2025) siang.

baca juga

Presiden Prabowo Kunjungi Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka

Acara ini digelar bekerja sama dengan Direktorat Ketahanan Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Ratusan peserta hadir, mulai dari tenaga kesehatan, perangkat desa, hingga masyarakat umum yang antusias mengikuti jalannya kegiatan.

Dalam sambutannya, Edy menekankan bahwa penggunaan produk kesehatan buatan lokal tidak hanya berkaitan dengan aspek kemandirian, tetapi juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Semakin banyak tenaga medis dan masyarakat memakai obat maupun alat kesehatan buatan Indonesia, semakin kecil ketergantungan kita pada produk impor. Ini sekaligus mendukung tumbuhnya industri dalam negeri,” tegas Edy.

Hadirkan Narasumber Ahli

Sosialisasi ini turut menghadirkan pemateri dari Kemenkes RI serta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Beberapa di antaranya adalah:

Roni Syah Putra, S.Farm., Apt., M.K.M. (Adminkes Ahli Muda, Dit. Ketahanan Farmasi dan Alkes Kemenkes RI)

Ofa, S.Farm., Apt. (Administrator Kesehatan Ahli Pertama, Dit. Ketahanan Farmasi dan Alkes)

Falah Safira, S.Farm., Apt. (Administrator Kesehatan, Dit. Ketahanan Farmasi dan Alkes)

Riptieni Tri Lutiarsi, SKM., M.Kes. (Kabid SDM Kesehatan, Dinkes Provinsi Jawa Tengah)

Ida Winarsih, A.Md. (Asisten Apoteker Penyelia, Dinkes Provinsi Jawa Tengah)

baca juga

Edy Wuryanto Dorong Kesadaran Hidup Sehat Lewat Sosialisasi Germas di Blora

Para narasumber memaparkan strategi memperkuat ketahanan farmasi nasional, termasuk langkah-langkah memastikan mutu obat generik dalam negeri dan keamanan alat kesehatan lokal.

Dorong Kesadaran Masyarakat

Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Riptieni Tri Lutiarsi, menilai kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat sistem kesehatan nasional.

“Jika masyarakat lebih percaya pada produk dalam negeri, kita bukan hanya bisa menekan biaya kesehatan, tapi juga memberi dorongan besar bagi perkembangan industri nasional,” ungkapnya.

Diskusi Interaktif

Sesi dialog interaktif menjadi penutup acara. Peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan, mulai dari ketersediaan obat generik, standar keamanan alat kesehatan, hingga dukungan pemerintah terhadap produsen lokal.

baca juga

Edy Wuryanto Dorong Kesadaran Hidup Sehat Lewat Sosialisasi Germas di Blora

Suasana diskusi berlangsung hangat dan konstruktif. Melalui forum ini, diharapkan lahir kesadaran kolektif bahwa mendukung produk farmasi dan alat kesehatan lokal adalah bagian dari upaya menjaga ketahanan kesehatan nasional.

Presiden Prabowo Resmikan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih, Simbol Kebangkitan Ekonomi Rakyat 

Headline

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Osaka, Jepang, Sabtu (20/9/2025) untuk menghadiri Expo 2025 Osaka. Kehadirannya menjadi wujud nyata diplomasi Indonesia dalam memperkuat peran di forum global, serta mempromosikan inovasi, keberlanjutan, dan kerja sama internasional.”

Aceh

Peresmian RSU Cahaya Husada menjadi langkah penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Nagan Raya. Pemerintah daerah berharap rumah sakit ini menghadirkan dokter spesialis jantung dan stroke agar masyarakat dapat terlayani lebih optimal.”