NEWSBIDIK,//Garut – Peristiwa duka menyelimuti pelaksanaan pesta rakyat di Kabupaten Garut pada Jumat, 18 Juli 2025. Tiga nyawa melayang dalam kejadian tersebut, terdiri dari dua warga sipil dan satu anggota kepolisian dari Polda Jawa Barat yang tengah menjalankan tugas pengamanan.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas insiden tragis itu. Ia menyebut bahwa anggota kepolisian gugur saat berupaya membantu dan melindungi masyarakat yang menghadiri kegiatan tersebut.
“Anggota kami di lapangan tengah menolong warga masyarakat dan akhirnya gugur dalam tugasnya saat mengamankan situasi. Kami akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui bagaimana peristiwa ini bisa terjadi hingga menimbulkan tiga korban jiwa pada siang hari ini,” ujar Kapolda Jabar saat memberikan keterangan, Sabtu dini hari (19/7/2025).
Kapolda menjelaskan bahwa Polres Garut telah melaksanakan prosedur pengamanan sesuai ketentuan. Pengamanan dilakukan atas permintaan Pemerintah Kabupaten Garut yang menginformasikan adanya kegiatan masyarakat berskala besar.
“Dari sisi perizinan, telah dilakukan antisipasi terhadap potensi gangguan yang mungkin muncul. Kami telah menyusun rencana pengamanan yang matang, dengan melibatkan 404 personel gabungan sejak pagi hari. Para personel sudah ditempatkan sesuai arahan dan hasil briefing,” jelas Irjen Pol Rudi.
Pihak kepolisian, lanjutnya, akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui apakah terdapat unsur kelalaian, serta siapa pihak yang paling bertanggung jawab atas insiden tersebut.
“Secara teknis, kepolisian akan mendalami peristiwa ini. Kami akan mengungkap apakah ada unsur kelalaian atau tidak, dan siapa yang nantinya harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang berada di lokasi menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah berjibaku mengamankan situasi dan menyelamatkan warga yang mengalami kondisi darurat.
“Sim kuring ngahaturkeuen nuhun ka Polisi anu parantos ngamankeun sareng nyalametkeun anu pingsan, dugi ka aya anu ngantunkeun. Sim kuring sadayana ngiring prihatin.”
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya pengamanan dan manajemen risiko yang ketat dalam setiap kegiatan masyarakat, serta penghormatan atas jasa para petugas yang berkorban demi keselamatan orang banyak.