Scroll untuk baca berita
Bisnis & FinansialDaerahSemarang

Langkah Strategis SUMU Kabupaten Semarang: Kopdar Perdana Jadi Titik Awal Sinergi Pengusaha Muhammadiyah

464
×

Langkah Strategis SUMU Kabupaten Semarang: Kopdar Perdana Jadi Titik Awal Sinergi Pengusaha Muhammadiyah

Sebarkan artikel ini

NEWS-BIDIK,//Semarang,- Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) Kabupaten Semarang resmi menggelar kopi darat (kopdar) perdana yang menjadi tonggak awal pembentukan jaringan pengusaha Muhammadiyah di daerah tersebut. Bertempat di Angkringan Kebon Ombo milik Pak Sudarmanto, salah satu anggota SUMU, pertemuan ini menjadi titik mula konsolidasi dan kolaborasi antar pelaku usaha di bawah naungan Muhammadiyah. Senen, (28/4/2025).

Acara inisiasi ini digagas oleh Masayuki Ferrari selaku Koordinator Pendaftaran Calon Anggota SUMU Kabupaten Semarang. Dalam sambutannya, Masayuki mengungkapkan keyakinannya terhadap potensi besar para pengusaha lokal Muhammadiyah dalam menciptakan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan.

“Dengan dukungan dari SUMU Pusat serta semangat kebersamaan, kami optimistis perjalanan SUMU di Kabupaten Semarang akan terarah dan berdampak nyata,” ujar Masayuki.

 

Dalam kesempatan tersebut, dibentuk Tim Penggerak yang beranggotakan tujuh orang untuk menginisiasi program kerja serta memperkuat fondasi organisasi di tingkat daerah. Salah satu agenda strategis yang disepakati adalah memperluas jaringan keanggotaan melalui kegiatan seperti workshop, penyuluhan, hingga kolaborasi lintas komunitas.

Tujuan utama dari gerakan ini tidak semata-mata mengejar profit, tetapi juga meningkatkan kapasitas dan kualitas para anggota dalam menjalankan usahanya. SUMU ingin hadir sebagai wadah pemberdayaan ekonomi umat yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebersamaan.

Ustadz Agus Susanto, tokoh Muhammadiyah yang turut hadir, menegaskan pentingnya memanfaatkan potensi usaha yang dimiliki persyarikatan. Ia juga menekankan pentingnya konsistensi dalam pelaksanaan program agar visi besar SUMU dapat terwujud.

Diskusi terbuka yang berlangsung dalam suasana akrab turut menghasilkan banyak gagasan untuk program jangka pendek maupun jangka panjang. Menutup acara, Masayuki menegaskan komitmen SUMU Kabupaten Semarang untuk terus bergerak dan menjalin sinergi luas demi kemajuan bersama.

“Kami berkomitmen melangkah bersama. Ini bukan sekadar awal, tapi bagian dari gerakan besar untuk merangkul lebih banyak pengusaha bergabung dan tumbuh bersama dalam wadah SUMU,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Jawa Tengah

Proyek drainase senilai Rp11,7 miliar di Kawasan Dempel, Muktiharjo Kidul, Semarang menuai sorotan. Selain tidak memasang papan informasi proyek, pelaksana diduga memasang UDitch tanpa lantai kerja di atas genangan air. Praktik ini jelas bertentangan dengan standar teknis konstruksi dan berpotensi menurunkan kualitas bangunan. Dengan selisih anggaran mencapai Rp3,39 miliar dari pagu awal, publik berhak mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan proyek tersebut.”